Jumat, 03 Juni 2016

Dear friend, are you already lost?

Tak pernah menyangka jika berbicara denganmu kini harus sesulit mendaki ceremai..
Tidak, bahkan lebih sulit..
24 jam sudah lebih dari cukup untuk mencapai puncak ceremai..
Tapi berbicara denganmu, butuh empat kali rotasi bumi.. Setidaknya, itu pun kalau tidak ada halangan.. Misalkan kau atau aku sedang pergi meninggalkan tugas..

Apakah masih bisa disebut hadir?, jika jarak yg ada di antara kita bukan hanya lagi dalam satuan tempuh, seperti meter, decimeter, centimeter atau milimeter, tapi juga satuan waktu, mulai dari detik, menit, jam bahkan hari..
Melihat sosokmu ibaratnya, mesti menembus ruang dan waktu terlebih dahulu..

Dengan segala kesulitan itu aku berharap masih bisa menjumpaimu.. menemui temanku.. bukan sekedar melihat seseorang yang hadir tanpa jiwanya yang bersahabat denganku..

Aku berharap matamu mampu menatap mataku lebih lama, layaknya sahabat yang merindu.. tak hanya sepersekian detik saja, karena merasa malu atau ragu..

Aku tak berharap hatimu tinggal di kotak yang sama dengan hatiku.. Tapi setidaknya bisa bermain bersama saat mereka bertemu.. Menari bersama, bernyanyi bersama, merasa bebas bercengkrama.. Bukankah gerak hati seorang sahabat, harusnya berdetak seiringan.. karena mereka saling merasakan..

Jiwa yang bersahabat, mata yang merindu dan detak yang seiringan, apakah mereka masih eksis kawan? Sebab jika tidak, aku rasa.. Aku telah kehilanganmu..

Ps: aku punya sejuta cerita baru yang belum aku ceritakan padamu. Sebab, belum ada waktu yang benar-benar kosong untuk menceritakannya. Waktu dimana, biasanya jiwaku yg berbicara padamu, bukan sekedar bibirku.. Ia hanyalah si pembawa pesan..

Aku merasa iba untuk mereka yang tidak mengerti cara bersahabat kita.. atau bahkan menghakiminya.. sebab aku tak yakin, apakah selama ini, mereka telah menemukan sahabatnya masing-masing.. ataukah mereka sebenarnya belum memiliki sahabat sejauh ini?

Psnya Ps: Hatiku berdetak kencang menulis ini, ia memanggilmu, berteriak.. Tapi kau tak mendengarnya.. Mungkin karena tidurmu terlalu lelap..

2 komentar: